bisnisbudidaya pembenihan ikan cupang Tag buatlah rencana bisnis budidaya pembenihan ikan cupang Buatlah Rencana Bisnis Budidaya Pembenihan Ikan Oleh AhmadDiposting pada 2021Perikanan adalah semua kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan dan pemanfaatan Baca SelengkapnyaPost Terbaru Cover Laporan Berikutini akan dijelaskan langka-langkah memulai dan merencanakan pembudidayaan ikan sebagai konsumsi pangan. 1. Ide dan Peluang Usaha Pembenihan Ikan Konsumsi. Tidak dapat dipungkiri bahwa kegiatan budidaya ikan saat ini merupakan salah satu usaha ekonomi produktif bagi masyarakat. Pada dasarnya segmen usaha budidaya ikan di dasarkan pada Rencanausaha pembenihan ikan gurame (osphronemus gouramy) (makalah manajemen pembenihan ikan) oleh: Ide dan peluang usaha pembenihan ikan konsumsi. Berdasar Ukuran, Pada Sebuah Transisi Itu Sejumlah Besar. Bab v budidaya pembenihan ikan konsumsi. Memulai bisnis usaha ikan dapat memberikan keuntungan bagi yang menjalankannya. Sofyan Mochamad (2017) Skenario Perencanaan Bisnis Pengembangan Pembenihan Ikan Nila Nirwana (Oreochromis niloticus) di Balai Pengembangan Budidaya Ika Nila dan Mas (BPBINM) Wanayasa Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. Abstract Bab3 Budidaya Pembenihan Ikan Konsumsi D. Promosi Produk Hasil Usaha Pembenihan Ikan Konsumsi 149 Promosi adalah suatu aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan guna mengomunikasikan, mengenalkan, dan mempopulerkan kepada pasar sasarannya. Aspeknonteknis diantaranya: 1. Perencanaan. Usaha budidaya ikan hias harus dibuat dengan perencanaan yang matang. 2. Menetapkan Tujuan. Bersamaan dengan perencanaan, harus dirumuskan tujuan yang spesifik dan jelas, apakah budidaya ikan hias yang dilakukan hanya untuk hobi atau untuk mendapatkan profit (keuntungan). 3. Produksibudidaya ikan air tawar didominasi oleh ikan mas, lele, patin, nila, dan gurame. Lima jenis ikan tersebut menyumbang lebih dari 80 persen dari total produksi. pembenihan ikan berfungsi u ntuk melakukan kegiatan pencatatan administrasi dan pe nyimpanan dokumen serta transaksi jual beli atau menerima tamu. 6. Sarana Filtrasi EJd5. BerandaKewirausahaanPerencanaan Produksi Pembenihan Ikan Konsumsi, Kebutuhan Alat dan Bahan 1. Perencanaan Produksi Memulai bisnis usaha ikan dapat memberikan keuntungan bagi yang menjalankannya. Dengan mempelajari dan memahami cara-cara khusus yang harus dilakukan untuk mencapai keberhasilan, memungkinkan kita untuk memulai budi daya ikan dengan cara yang benar. Usaha budi daya pembenihan ikan dapat memberikan keuntungan cukup besar. Dengan mempelajari dan memahami cara-cara untuk mencapai keberhasilan, memungkinkan untuk memulai kegiatan budi daya secara baik dan benar. Keberhasilan wirausaha pembenihan ikan konsumsi tergantung pada perencanaan usaha business plan. Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan saat membuat rencana usaha pembenihan ikan konsumsi a. Pilih lokasi usaha yang dekat dengan sumber air, bahan/peralatan usaha, tenaga kerja, serta dekat dengan lokasi pemasaran. b. Tentukan jenis ikan yang akan dibudidayakan. Ikan yang dibudidayakan dapat lebih dari satu jenis. Penentuan jenis ikan akan menentukan kesiapan yang diperlukan dalam pelaksanaan usaha budi daya ikan. c. Urus izin dan dafarkan usaha pada instansi terkait. d. Membangun wadah budi daya ikan tergantung pada jenis ikan yang dipilih. e. Kembangkan satu areal budi daya ikan dengan membangun kolam pembenihan. f. Dapatkan pasar dan kembangkan jaringan pemasaran. g. Harus dapat mengelola keuangan dengan baik dan benar. 2. Kebutuhan Alat dan Bahan a. Alat Penunjang Pembenihan Kegiatan pembenihan ikan lele tidak membutuhkan perlatan yang rumit. Peralatan yang digunakan dalam proses pembenihan ikan lele sebagai berikut 1 Peralatan pengadaan air bersih seperti pompa air atau pompa celup aerator, 2 Pemijahan ikan lele seperti kakaban, 3 Pendederan benih ikan lele seperti blower, dan 4 Pemanenan atau penyortiran benih ikan lele seperti seser. 5 Pengemasan benih ikan lele seperti plastik, sterofoam, dan tabung oksigen b. Bahan Penunjang Pembenihan Sebelum melakukan pembenihan ikan lele, perlu menentukan atau memilih bahan yang akan digunakan. Bahan yang digunakan tergantung pada proses pembenihan yaitu persiapan sarana dan prasarana media pemijahan indukan, pemeliharaan induk, pemijahan/pembenihan, penetasan telur, dan pemeliharaan larva dan benih. Induk ikan lele dan pakan merupakan bahan yang paling perlu diperhatikan, agar proses produksi dapat berlangsung dengan baik. Dengan demikian diharapkan produk yang dihasilkan sesuai dengan keinginan konsumen, yang pada akhirnya mendatangkan keuntungan yang memungkinkan usaha berkembang dengan baik. Beberapa persyaratan dalam memilih bahan induk ikan, pakan ikan, dan lain-lain yaitu 1 Ikan yang dipilih sebaiknya yang mudah dipelihara, atau bila usaha tersebut adalah pembenihan ikan maka sebaiknya ikan yang dipilih adalah jenis yang mudah dalam pemijahan, serta diharapkan dalam pelaksanaannya cukup menggunakan peralatan yang sederhana, sehingga biaya produksi lebih ringan. 2 Bahan baku yang disediakan harus berkualitas, karena untuk memperoleh suatu hasil produksi yang baik dibutuhkan bahan baku yang baik pula, contohnya untuk memperoleh benih yang baik diperlukan induk ikan yang baik pula. 3 Bahan baku yang disediakan hendaknya yang mudah didapatkan di sekitar tempat usaha, artinya bila sewaktu-waktu memerlukan bahan baku tersebut maka dapat secara mudah diperoleh atau tidak perlu menunggu lama, sehingga proses produksi tidak terhambat. 4 Bahan baku yang tersedia hendaknya yang relatif murah, dengan demikian diharapkan usaha yang dijalankan dapat mendatangkan keuntungan yang lebih besar. Maret 7, 2022 Budidaya Ikan Hias Jelaskan bagaimanakan proses perencanaan usaha pembenihan ikan hias? Bagaimana kebutuhan pasar dalam dan luar negeri terhadap benih ikan hias? Melanjutkan materi terkait dengan budidaya ikan hias, pada pembahasan sebelumnya kita telah mempelajari alat dan bahan serta sumberdaya yang dibutuhkan. Proses Perencanaan Usaha Pembenihan Ikan Hias Perencanaan pembenihan ikan hias pada umumnya sama dengan perencanaan budidaya ikan yang lainnya. Untuk membuat usaha yang utama yaitu harus memiliki nama perusahaan badan usaha, lokasi, komoditas yang akan dipasarkan, konsumen pangsa pasar, partner kerja, personil, dan modal usaha. Dalam merencanakan usaha pembenihan yang harus diperhatikan secara detail adalah menetapkan schedule dan jangka waktu pelaksanaan pembenihan perencanaan produksi. Perencanaan produksi diperlukan untuk menetapkan bahan-bahan, peralatan, sistem kerja, dan jangka waktu yang dibutuhkan dalam satu siklus produksi. Perencanaan usaha harus dibuat dengan matang, karena perencanaan merupakan pedoman / acuan dasar dalam melaksanakan suatu usaha. Jika perencanaan usaha dibuat dengan tidak baik maka pelaksanaan usaha tidak akan berjalan dengan lancar. Kebutuhan pasar terhadap Benih Ikan Hias Di tahun 2015an, prospek ikan hias tetap cerah. Karena harga jual ikan hias air tawar maupun ikan hias air laut lebih stabil. Bahkan jika ada ikan hias yang warnanya bagus akan dijual dengan harga yang tinggi. Saat ini pendapatan per kapita per tahun untuk ikan hias di Indonesia mencapai Rp50 juta. Adapun, produksi ikan hias di Indonesia setiap tahunnya mengalami peningkatan. Tercatat pada 2013 produksi ikan hias mencapai juta ekor atau meningkat dari 2012 sebesar 938 juta ekor. Oleh sebab itu, usaha pembenihan ikan hias dibutuhkan karena produksi ikan hias sebagian besar masih berasal dari alam dan belum banyak petani ikan yang mampu melakukan pembenihan ikan hias. Itulah penjelasan singkat mengenai perencanaan usaha budidaya pembenihan ikan hias dan peluangnya di pasaran. Baca juga alat dan bahan yang dibutuhkan dalam budidaya ikan hias dan sumber daya yang dibutuhkan dalam budidaya ikan hias. Pendahuluan Hi Readers, selamat datang di artikel kami tentang perencanaan usaha pembenihan ikan hias! Jika kamu sedang mempertimbangkan untuk memulai usaha ini, maka artikel ini sangat cocok untukmu. Kami akan membahas beberapa tips dan trik yang dapat membantumu merencanakan dan menjalankan bisnis pembenihan ikan hias dengan sukses. Menentukan Jenis Ikan Hias yang Ingin Dibudidayakan Langkah pertama dalam perencanaan usaha pembenihan ikan hias adalah menentukan jenis ikan hias yang ingin dibudidayakan. Ada banyak jenis ikan hias yang populer di pasaran, mulai dari ikan koi hingga ikan cupang. Pilihlah ikan yang kamu sukai dan memiliki potensi pasar yang baik. Mempersiapkan Sarana dan Prasarana Setelah menentukan jenis ikan hias, langkah selanjutnya adalah mempersiapkan sarana dan prasarana. Hal ini termasuk membangun kolam atau akuarium, membeli peralatan seperti pompa air, filter, dan heater, serta menyediakan pakan dan obat-obatan yang dibutuhkan. Mencari Supplier Bibit Ikan Hias Untuk memulai usaha pembenihan ikan hias, kamu memerlukan bibit ikan hias yang berkualitas. Cari supplier bibit ikan hias yang terpercaya dan memiliki reputasi baik di pasaran. Banyak supplier bibit ikan hias yang dapat ditemukan secara online maupun offline. Menghitung Biaya Produksi dan Harga Jual Ikan Setelah mempersiapkan sarana dan prasarana serta mendapatkan bibit ikan hias, langkah selanjutnya adalah menghitung biaya produksi dan harga jual ikan. Hitunglah biaya produksi secara detail, mulai dari biaya pembelian bibit ikan hingga biaya operasional seperti listrik dan pakan. Tentukan juga harga jual ikan yang kompetitif namun masih menguntungkan. Mengembangkan Pasar Agar usaha pembenihan ikan hiasmu sukses, kamu perlu mengembangkan pasar. Carilah pelanggan potensial, baik secara online maupun offline. Jalinlah kerja sama dengan toko ikan hias atau peternak ikan hias lainnya untuk memperluas pasarmu. Mengelola Keuangan dengan Baik Untuk menjaga keberlangsungan usaha pembenihan ikan hias, kamu perlu mengelola keuangan dengan baik. Buatlah laporan keuangan secara berkala, catat semua pemasukan dan pengeluaran dengan rinci. Jangan lupa untuk menyisihkan sebagian keuntungan untuk modal usaha dan cadangan dana darurat. Menjaga Kualitas dan Kesehatan Ikan Kualitas dan kesehatan ikan sangat penting dalam usaha pembenihan ikan hias. Pastikan sarana dan prasarana terjaga dengan baik, menjaga suhu air yang stabil, serta memberikan pakan yang berkualitas. Lakukan juga perawatan rutin dan pemberian obat-obatan jika diperlukan. Mengikuti Peraturan dan Regulasi Sebagai pemilik usaha pembenihan ikan hias, kamu harus mengikuti peraturan dan regulasi yang berlaku. Pastikan usahamu terdaftar secara resmi, memenuhi standar kualitas dan kesehatan ikan, serta mematuhi aturan mengenai penggunaan obat-obatan dan bahan kimia. Mengoptimalkan Pemasaran Untuk meningkatkan penjualan ikan hias, kamu perlu mengoptimalkan pemasaran. Buatlah website atau akun media sosial untuk mempromosikan produkmu. Berikan informasi yang lengkap mengenai jenis ikan hias yang kamu jual, harga, serta cara memeliharanya. Melakukan Riset Pasar Melakukan riset pasar sangat penting dalam perencanaan usaha pembenihan ikan hias. Cari tahu tren pasar terbaru, kebutuhan pelanggan, serta persaingan di pasar. Dengan melakukan riset pasar, kamu dapat menyesuaikan strategi pemasaran dan mengembangkan produk yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Membangun Branding yang Kuat Membangun branding yang kuat dapat membantu memperluas pasar dan meningkatkan penjualan. Buatlah logo dan tagline yang mudah diingat dan mencerminkan visi dan misi usahamu. Gunakan juga kemasan yang menarik untuk produkmu. Mengikuti Perkembangan Teknologi Perkembangan teknologi dapat menjadi peluang bagi usaha pembenihan ikan hias. Pelajari dan gunakan teknologi terbaru seperti aplikasi manajemen usaha, sistem monitoring kualitas air, dan aplikasi pemasaran online. Melakukan Inovasi Produk Melakukan inovasi produk dapat membantu meningkatkan permintaan dari pelanggan. Coba berinovasi dengan membuat jenis ikan hias baru atau mengembangkan produk turunan dari jenis ikan hias yang sudah ada. Mengelola Stok dengan Baik Mengelola stok dengan baik sangat penting dalam usaha pembenihan ikan hias. Pastikan kamu memiliki stok yang cukup untuk memenuhi permintaan pelanggan, namun jangan sampai memiliki stok yang terlalu banyak sehingga mengalami kerugian. Mengelola Risiko Setiap bisnis memiliki risiko, termasuk usaha pembenihan ikan hias. Lakukan manajemen risiko dengan baik, seperti membuat rencana cadangan jika terjadi keadaan darurat atau mengalami kerugian. Memperluas Jaringan Kerja Memperluas jaringan kerja dapat membantu meningkatkan peluang sukses dalam usaha pembenihan ikan hias. Jalinlah kerja sama dengan peternak ikan hias lainnya, toko ikan hias, ataupun distributor ikan hias. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kualitas pelayanan sangat penting dalam bisnis apapun, termasuk usaha pembenihan ikan hias. Berikan pelayanan yang ramah dan profesional kepada pelanggan, dan jangan lupa untuk mendengarkan dan merespon masukan dari pelanggan. Menjaga Etika Bisnis Menjaga etika bisnis sangat penting dalam menjalankan usaha pembenihan ikan hias. Jangan melakukan praktik bisnis yang tidak fair atau merugikan pelanggan, seperti memberikan informasi palsu atau menjual produk yang cacat. Melakukan Evaluasi Secara Rutin Melakukan evaluasi secara rutin dapat membantu kamu mengukur kinerja usaha pembenihan ikan hias. Lakukan evaluasi terhadap biaya produksi, penjualan, serta keuntungan yang didapatkan. Dari hasil evaluasi, kamu dapat menyesuaikan strategi dan mengembangkan usahamu dengan lebih baik. Kesimpulan Itulah beberapa tips dan trik dalam perencanaan usaha pembenihan ikan hias. Ingatlah bahwa menjalankan bisnis tidaklah mudah, namun dengan perencanaan yang matang dan konsistensi dalam menjalankan usaha, sukses dapat diraih. Sampai jumpa kembali dalam artikel menarik lainnya! Perencanaan Dari Sebuah Usaha Pembenihan Ikan Konsumsi 1. Ide dan Peluang Usaha Pembenihan Ikan Konsumsi Perencanaan Dari Sebuah Usaha Pembenihan Ikan Konsumsi saat ini merupakan salah satu usaha ekonomi produktif bagi masyarakat. Segmen usaha budidaya ikan berdasarkan proses produksinya, dibagi menjadi 3 tiga kelompok yaitu usaha pembenihan, pendederan, dan pembesaran ikan. Usaha pembenihan merupakan suatu tahapan kegiatan perikanan yang outputnya adalah benih ikan. Usaha pembesaran merupakan kegiatan perikanan yang outputnya adalah ikan berukuran konsumsi. Usaha pendederan merupakan kegiatan perikanan yang outputnya adalah benih ikan tetapi ukurannya lebih besar dari output pembenihan. Komoditas usaha yang dipilih dalam kegiatan budidaya ikan sangat bergantung pada permintaan pasar, teknis operasional, serta implementasinya. Permintaan ikan konsumsi khususnya ikan lele yang semakin meningkat menjadikan peluang usaha sangat terbuka bagi para pelaku usaha pembesaran. Dengan tingkat konsumsi yang tinggi yang terlihat melalui warung-warung makanan dengan menu ikan lele, berdampak secara langsung terhadap kebutuhan benih ikan lele oleh para pengusaha. Kondisi ini membuat para petani pembenihan ikan lele untuk semakin memanfaatkan usaha pemasaran produknya, karena banyak konsumen yang datang langsung ke lokasi pembenihan. Untuk satu siklus Perencanaan Dari Sebuah Usaha Pembenihan Ikan Konsumsi dengan jangka waktu antara 40-45 hari dapat menghasilkan benih ikan lele ekor dengan berbagai macam ukuran. Berdasarkan ukurannya, dalam satu siklus tersebut sebagian besar ditawarkan/dijual dengan ukuran 5-6 cm. 2. Sumberdaya yang dibutuhkan dalam Pembenihan Ikan Konsumsi Sumber daya yang dibutuhkan untuk mengembangkan Perencanaan Dari Sebuah Usaha Pembenihan Ikan Konsumsi adalah a. Man manusia Sumber daya manusia adalah faktor daya yang berasal dari manusia. Dalam sebuah kegiatan usaha, manusia adalah faktor paling penting. Karena sebagai pelaku utama yang melaksanakan proses untuk mencapai tujuan yang diinginkan. b. Money uang Uang adalah faktor yang dibutuhkan untuk membiayai semua kebutuhan yang diperlukan selama proses produksi, seperti untuk pembelian bahan baku yang akan diolah, perawatan mesin produksi ataupun gaji para karyawan. c. Material bahan Material adalah bahan-bahan yang dibutuhkan dalam proses produksi sebuah usaha, terdiri dari bahan mentah, bahan setengah jadi, dan bahan jadi. d. Machine peralatan Machine berasal dari bahasa Inggris yang artinya mesin. Mesin adalah salah satu sarana yang sangat diperlukan dalam sebuah proses produksi. Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi yang semakin canggih, alat-alat yang mendukung proses produksipun juga menjadi lebih canggih, sehingga dapat menghemat biaya dan tenaga. e. Method cara kerja Metode adalah penetapan kerja atau tips-tips untuk tercapainya tujuan dalam sebuah proses produksi. Dalam sebuah proses produksi diperlukan metode yang membimbing seseorang untuk menghasilkan produk yang baik. Tanpa sebuah metode, tidak akan ada petunjuk untuk melaksanakan proses produksi akibatnya produk yang dihasilkan tidak memuaskan. f. Market pasar Pemasaran merupakan hal yang sangat penting dalam menunjang kelancaran usaha. Jika proses produksi dihentikan maka pengusaha akan kehilangan pekerjaan. Oleh karena itu, pengusaha harus mengetahui produk seperti apa yang benar-benar dibutuhkan oleh konsumen sehingga dapat dipasarkan dengan baik. g. Information Informasi Informasi juga dibutuhkan agar usaha menjadi lebih lancar dan berkelanjutan. Proses produksi tidak akan berkembang dengan baik jika tidak memiliki informasi pasar produk usaha dari seorang professional maupun dari berbagai media, seperti internet, buku, majalah maupun koran. Baca Juga Strategi Dalam Sebuah Promosi Usaha Dan Laporan Kegiatan Pembuatan Produk Sistem Teknik Menghitung Dari Sebuah Titik Impas Atau Break Even Point Sistem Dari Sebuah Produksi Usaha Untuk Sistem Teknik Demikian Artikel Perencanaan Dari Sebuah Usaha Pembenihan Ikan Konsumsi Yang Saya Buat Semoga Bermanfaat Ya Mbloo Artikel Terkait Produk Kesehatan Khas Daerah Pendukung Industri Farmasi Wirausaha Produk Rekayasa Dalam Konservasi Potensi Sumber Daya Produk Dari Kerajinan Hiasan dari Bahan Limbah Kewirausahaan Produk Pangan Khas Dari Beberapa Daerah Bahan Baku Limbah Padat Untuk Kerajinan Fungsional b. Hasil Kerja Perorangan c. Evaluasi Kelompok Evaluasi Diri Semester 1 Petunjuk 1. Evaluasi Diri individu Bagian A. Berilah tanda cek √ pada kolom kanan sesuai penilaian dirimu. Bagian B. Tuliskan pendapatmu tentang pengalaman mengikuti pembelajaran Rekayasa di Semester 1 Bagian A No. Aspek Evaluasi 1 2 3 4 1. Saya mengetahui potensi produk sistem teknik sebagai peluang wirusaha rekayasa 2. Saya mengetahui pola pikir teknik dan sistem teknik 3. Saya mengetahui teknik produksi sistem teknik yang tepat untuk bahan dan teknik yang ada di daerah sekitar 4. Saya memiliki banyak ide untuk produk sistem teknik yang inovatif 5. Saya terampil membuat produk sistem teknik 6. Saya dapat menghitung biaya produksi dan menetapkan harga jual 7. Saya berhasil menjual produk sistem teknik dengan sistem penjualan langsung 8. Saya bekerja dengan rapi dan teliti 9. Saya dapat bekerjasama dalam kelompok dengan baik Jumlah Bagian B Kesan dan pesan setelah mengikuti pembelajaran Rekayasa Semester 1 Keterangan 1 Sangat Tidak Setuju ; 2 Tidak Setuju ; 3 Setuju; 4 Sangat Setuju 2. Evaluasi Diri kelompok Bagian A. Berilah tanda cek v pada kolom kanan sesuai penilaian dirimu. Bagian B. Tuliskan pengalaman paling berkesan saat bekerja dalam kelompok Bagian A No. Aspek Evaluasi 1 2 3 4 1. Semua anggota kelompok kami memiliki sikap yang baik 2. Semua anggota kelompok kami memiliki pengetahuan yang lengkap tentang materi pembelajaran Semester 2 3. Semua anggota kelompok kami memiliki keterampilan yang beragam 4. Semua anggota kelompok kami memiliki keterampilan kerja yang tinggi 5. Kelompok kami mampu melakukan musyawarah 6. Kelompok kami melakukan pembagian tugas dengan adil 7. Anggota kelompok kami saling membantu 8. Kelompok kami mampu menjual banyak produk sistem teknik 9. Kelompok kami melakukan presentasi dengan baik 10. Saya puas dengan hasil kerja kelompok kami pada Semester 1 Jumlah Bagian B Pengalaman paling berkesan saat bekerja dalam kelompok Keterangan Peta Materi Pembenihan Ikan Konsumsi A. Perencanaan Usaha Pembenihan Ikan Konsumsi C. Titik Impas Break Even Point D. Promosi 1. Ide dan Peluang Usaha Pembenihan Ikan Konsumsi 2. Sumberdaya yang dibutuhkan dalam Pembenihan Ikan Konsumsi 3. Perencanaan usaha Pembenihan Ikan Konsumsi 4. Kebutuhan pasar terhadap Kebutuhan Benih Ikan Konsumsi 1. Ide dan Peluang Usaha Pembenihan Ikan Konsumsi 2. Aneka Produk Ikan Konsumsi 3. Manfaat 4. Perencanaan Produksi 5. Alat dan Bahan yang dibutuhka 6. Proses Produksi Ikan Konsumsi 7. Pemeriksaan kualitas 8. Pengemasan Produk 1. Pengertian Titik Impas Break Even Point 2. Manfaat dari BEP 3. Analisis BEP 4. Menghitung BEP 1. Pengertian Promosi 2. Tujuan Strategi Promosi Penjualan 3. Fungsi Strategi Promosi Penjualan 4. Sasaran Promosi Penjualan 1. Pengertian Laporan Kegiatan Usaha Pembenihan Ikan Konsumsi 2. Menganalisis Laporan Kegiatan Usaha Pembenihan Ikan Konsumsi 3. Membuat Laporan Kegiatan Usaha Pembenihan Ikan Konsumsi E. Laporan Kegiatan Usaha Pembenihan Ikan Konsumsi B. Penerapan Sistem Pembenihan ikan Konsumsi berdasarkan Daya Dukung Daerah Tujuan Setelah mempelajari bab ini, peserta didik mampu 1. Membuat perencanaan usaha pembenihan ikan konsumsi di wilayah setempat dan lainnya untuk membangun semangat berwirausaha. 2. Mengapresiasi keanekaragaman ikan konsumsi di wilayah setempat dan lainnya, sebagai ungkapan rasa bangga dan wujud rasa syukur sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa. 3. Mengidentiikasi potensi usaha pembenihan ikan konsumsi di wilayah setempat dan lainnya berdasarkan rasa ingin tahu dan peduli lingkungan. 4. Merancang produksi benih ikan konsumsi dan pengemasannya dengan menerapkan prinsip perencanaan produksi serta menunjukkan perilaku santun, jujur, percaya diri, bertanggung jawab, dsiplin, dan mandiri. 5. Membuat produksi benih ikan konsumsi dan pengemasannya berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya berdasarkan orisinalitas ide dan cita rasa estetis diri sendiri. 6. Menghitung titik impas break event point usaha pembenihan ikan konsumsi yang ada di wilayah setempat dan lainnya untuk membangun semangat berwirausaha. 7. Melakukan promosi usaha pembenihan ikan konsumsi di wilayah setempat dengan sikap bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggungjawab, kreatif dan inovatif 8. Membuat laporan kegiatan usaha pembenihan ikan konsumsi berdasarkan BAB 3 Budidaya Pembenihan Ikan Konsumsi A. Perencanaan Usaha Pembenihan Ikan Konsumsi 1. Ide dan Peluang Usaha Pembenihan Ikan Konsumsi Kegiatan budidaya ikan saat ini merupakan salah satu usaha ekonomi produktif bagi masyarakat. Segmen usaha budidaya ikan berdasarkan proses produksinya, dibagi menjadi 3 tiga kelompok yaitu usaha pembenihan, pendederan, dan pembesaran ikan. Usaha pembenihan merupakan suatu tahapan kegiatan perikanan yang outputnya adalah benih ikan. Usaha pembesaran merupakan kegiatan perikanan yang outputnya adalah ikan berukuran konsumsi. Usaha pendederan merupakan kegiatan perikanan yang outputnya adalah benih ikan tetapi ukurannya lebih besar dari output pembenihan. Komoditas usaha yang dipilih dalam kegiatan budidaya ikan sangat bergantung pada permintaan pasar, teknis operasional, serta implementasinya. Permintaan ikan konsumsi khususnya ikan lele yang semakin meningkat menjadikan peluang usaha sangat terbuka bagi para pelaku usaha pembesaran. Dengan tingkat konsumsi yang tinggi yang terlihat melalui warung-warung makanan dengan menu ikan lele, berdampak secara langsung terhadap kebutuhan benih ikan lele oleh para pengusaha. Kondisi ini membuat para petani pembenihan ikan lele untuk semakin memanfaatkan usaha pemasaran produknya, karena banyak konsumen yang datang langsung ke lokasi pembenihan. Untuk satu siklus usaha pembenihan dengan jangka waktu antara 40-45 hari dapat menghasilkan benih ikan lele ekor dengan berbagai macam ukuran. Berdasarkan ukurannya, dalam satu siklus tersebut sebagian besar ditawarkan/dijual dengan ukuran 5-6 cm. 2. Sumberdaya yang dibutuhkan dalam Pembenihan Ikan Konsumsi Sumber daya yang dibutuhkan untuk mengembangkan usaha pembenihan ikan konsumsi adalah a. Man manusia Sumber daya manusia adalah faktor daya yang berasal dari manusia. Dalam sebuah kegiatan usaha, manusia adalah faktor paling penting. Karena sebagai pelaku utama yang melaksanakan proses untuk mencapai tujuan yang diinginkan. b. Money uang Uang adalah faktor yang dibutuhkan untuk membiayai semua kebutuhan yang diperlukan selama proses produksi, seperti untuk pembelian bahan baku yang akan diolah, perawatan mesin produksi ataupun gaji para karyawan. c. Material bahan Material adalah bahan-bahan yang dibutuhkan dalam proses produksi sebuah usaha, terdiri dari bahan mentah, bahan setengah jadi, dan bahan jadi. d. Machine peralatan Machine berasal dari bahasa Inggris yang artinya mesin. Mesin adalah salah satu sarana yang sangat diperlukan dalam sebuah proses produksi. Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi yang semakin canggih, alat-alat yang mendukung proses produksipun juga menjadi lebih canggih, sehingga dapat menghemat biaya dan tenaga. e. Method cara kerja Metode adalah penetapan kerja atau tips-tips untuk tercapainya tujuan dalam sebuah proses produksi. Dalam sebuah proses produksi diperlukan metode yang membimbing seseorang untuk menghasilkan produk yang baik. Tanpa sebuah metode, tidak akan ada petunjuk untuk melaksanakan proses produksi akibatnya produk yang dihasilkan tidak memuaskan. f. Market pasar Pemasaran merupakan hal yang sangat penting dalam menunjang kelancaran usaha. Jika proses produksi dihentikan maka pengusaha akan kehilangan pekerjaan. Oleh karena itu, pengusaha harus mengetahui produk seperti apa yang benar-benar dibutuhkan oleh konsumen sehingga dapat dipasarkan dengan baik. g. Information Informasi Informasi juga dibutuhkan agar usaha menjadi lebih lancar dan berkelanjutan. Proses produksi tidak akan berkembang dengan baik jika tidak memiliki informasi pasar produk usaha dari seorang professional maupun dari berbagai media, seperti internet, buku, majalah maupun koran. 3. Perencanaan usaha Pembenihan Ikan Konsumsi Perencanaan usaha pada umumnya memuat pokok pokok pikiran sebagai berikut a. Nama perusahaan Pemilihan nama perusahaan harus dipikir baik-baik karena berdampak jangka panjang. Pemberian nama harus berorientasi ke depan, tidak hanya pada faktor-faktor yang kekinian. b. Lokasi Lokasi terbagi atas lokasi perusahaan, lokasi pertokoan,dan lokasi pabrik/industri. Ada 2 hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan lokasi yaitu 1 Backward linkage atau disebut pertalian ke belakang, yaitu bagaimana sumber daya resources yang akan digunakan. Termasuk dalam hal ini adalah bahan baku,tenaga kerja, suasana, dan kondisi masyarakat setempat. 2 Forward linkage atau disebut pertalian ke depan, yaitu daerah pemasaran hasil produksi. Apakah tersedia konsumen yang cukup untuk menyerap hasil produksi. c. Komoditi yang diusahakan Pemilihan komoditi yang akan diusahakan dapat mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut 1 Membanjirnya permintaan masyarakat terhadap jenis-jenis hasil usaha tertentu, baik berupa barang-barang ataupun jasa. 2 Teridentiikasinya kebutuhan tersembunyi masyarakat akan barang- barang atau jasa tertentu. 1. Tentukan salah satu jenis jenis ikan yang dibudidayakan di daerah sekitar lingkunganmu! 2. Sebutkan sumber daya apa saja yang dibutuhkan untuk mebuat usaha tersebut tersebut! 3. Presentasikan dalam pembelajaran! 3 Kurangnya saingan dalam bidang usaha yang kita kerjakan. 4 Adanya kemampuan yang meyakinkan untuk bersaing usaha dengan orang lain dalam mengembangkan suatu bidang usaha yang sama. d. Konsumen yang dituju Prospek konsumen ini didasarkan atas bentuk usaha dan jenis usahanya. Jika jenis usaha yang dijalankan berbentuk industri tentu jangkauan konsumen yang dituju lebih jauh dibandingkan dengan usaha bentuk pertokoan. e. Pasar tujuan Sebuah perusahaan yang mulai memasuki pasar akan menempatkan perusahaannya sebagai pemimpin pasar market leader, penantang pasar market challenger, pengikut pasar market follower, atau perelung pasar market nicher. Penguasaan pasar dalam arti menyebarluaskan produk merupakan faktor menentukan dalam pengembangan usaha. Agar pasar dapat dikuasai maka kualitas dan harga barang harus sesuai dengan selera konsumen dan daya beli kemampuan konsumen. f. Partner yang diajak kerjasama Partnership adalah suatu asosiasi atau persekutuan dua orang atau lebih untuk menjalankan suatu usaha mencari keuntungan. Walaupun persekutuan ini banyak dilakukan dalam bidang usaha yang mencari laba, tetapi ada juga persekutuan yang dibentuk tidak untuk mencari laba. Bentuk partnership dapat mengatasi beberapa kelemahan yang terdapat pada bentuk usaha perseorangan. g. Personil yang dipercaya untuk menjalankan perusahaan Pilihlah seseorang untuk menjalankan perusahaan karena kejujurannya. h. Jumlah modal yang diharapkan dan yang tersedia Pada umumnya pengusaha pemula pada saat akan mendirikan usaha, jumlah modal yang tersedia sangat minim. Modal utama adalah semangat dan kejujuran. Jika modal yang dimiliki pengusaha sangat terbatas, maka dapat dilakukan kerja sama dengan partner, yang masing-masing menyetorkan modalnya. Semua sumber dan kemampuan pengumpulan modal ini harus ditulis. i. Peralatan perusahaan yang perlu disediakan Peralatan yang perlu disediakan adalah sesuai dengan kepentingan usaha. Peralatan usaha pertokoan, akan berbeda dengan usaha kerajinan dan industri. Untuk pertama kali membuka usaha, pikirkan peralatan yang sangat diperlukan. Peralatan yang tidak begitu diperlukan peggunaannya sebaiknya tidak dibeli terlebih dahulu, sebab akan mengganggu uang kas. Ada dua hal yang dipertimbangkan dalam menyediakan peralatan yaitu ekonomis dan j. Penyebaran promosi Sebagai suatu usaha baru, tentu belum dikenal oleh masyarakat. Oleh sebab itu, harus direncanakan apakah usaha ini perlu diperkenalkan/ dipromosikan atau tidak. Jika akan dipromosikan harus direncanakan bentuk promosi, tempat/media mempromosikan, keunggulan apa yang akan ditunjukkan. 4. Kebutuhan pasar terhadap Benih Ikan Konsumsi Sumberdaya perikanan Indonesia dibagi menjadi dua kategori yaitu perikanan tangkap dan perikanan budidaya. Potensi perikanan di Indonesia masih belum dimanfaatkan secara optimal, namun produksi budi daya terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Kenaikan jumlah produksi ikan berpengaruh langsung terhadap kenaikan konsumsi ikan penduduk Indonesia per kapita per tahun. Tingkat konsumsi ikan penduduk Indonesia pada tahun 2001 sebesar 9,96 kg/ kapita/tahun meningkat menjadi 17,01 kg/kapita/tahun pada tahun 2005. Berdasarkan data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan 2013, tingkat konsumsi ikan pada tahun 2010 - 2012 rata-rata mengalami kenaikan hingga 5,44 persen. Pada tahun 2010, tingkat konsumsi ikan mencapai 30,48 kg/kapita per tahun, pada tahun 2011 sebanyak 32,25 kg/kapita per tahun, sedangkan pada tahun 2012, tingkat konsumsi ikan mencapai 33,89 kg/kapita per tahun. Kecenderungan tersebut mendorong berkembangnya usaha-usaha perikanan budi daya, mulai dari pembenihan, pemeliharaan, pengemasan, dan pemasaran. Hal tersebut menunjukkan bahwa kebutuhan benih ikan terus meningkat, sehingga dipastikan usaha pembenihan akan terus berkembang dengan pesat. Alasan lain menyartakan bahwa sebagian besar pembudi daya ikan menganggap budi daya pembenihan ikan lebih menguntungkan dibandingkan pembesaran. Salah satu usaha pembenihan ikan yang berkembang di Indonesia adalah ikan lele. Lele adalah salah satu jenis ikan yang bergizi tinggi, sehingga mampu mendukung asupan masyarakat untuk konsumsi ikan yang kaya akan omega 3. Lele merupakan jenis ikan yang digemari masyarakat, walaupun sebelum tahun 1990-an ikan lele belum begitu popular sebagai makanan lezat, namun oleh warung-warung pecel lele menjadi makanan popular yang merakyat dan menyebar ke mana-mana. Berdasarkan data Bank Indonesia 2010, dengan produksi benih per hari lebih dari benih lele membuktikan bahwa Kabupaten Boyolali menjadi salah satu sentra usaha pembenihan ikan lele di Indonesia. Namun jika dikaitkan dengan kebutuhan benih lele di wilayah ini yang mencapai lebih dari benih per hari membuat peluang usaha pembenihan semakin terbuka. 1. Amati dan cermati cerita di atas! 2. Carilah dan kunjungi dinas perikanan atau balai benih ikan yang ada di lingkungan anda! 3. Wawancarailah petugas dinas perikanan atau balai benih ikan yang ada di lingkungan anda! 4. Mintalah data mengenai pembudi daya ikan, jenis ikan yang biasa dibudidayakan, dan berapa jumlah benih yang dihasilkan di lingkungan anda! 5. Bagaimana peluang usaha pembenihan ikan berdasarkan pengamatan pasar yang anda lakukan? 6. Menurut anda, seberapa besar potensi perikanan yang ada di lingkungan anda berdasarkan pengamatan pasar yang anda lakukan? B. Penerapan Sistem Pembenihan Ikan Konsumsi berdasarkan Daya Dukung Wilayah 1. Aneka Produk Ikan Konsumsi Sumber Dokumen Kemendikbud Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk Indonesia, kebutuhan akan protein dari ikan juga semakin meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan produksi ikan melalui usaha budi daya. Perikanan budi daya merupakan salah satu subsektor yang sangat potensial untuk dikembangkan karena dapat menerapkan rekayasa teknologi sehingga dapat menciptakan produk perikanan yang berkualitas dan berkesinambungan. Berdasarkan fungsinya, sumber daya perikanan Indonesia terdiri dari ikan konsumsi dan nonkonsumsi. Ikan konsumsi adalah jenis-jenis ikan yang lazim dikonsumsi oleh manusia sebagai sumber pangan. Ikan konsumsi dapat diperoleh salah satunya dari proses budi daya. Contoh ikan konsumsi yang sering dibudidayakan antara lain lele, gurami, nila, mas, bawal, patin, dan jenis lainnya. Ikan-ikan tersebut dapat dibedakan berdasarkan morfologinya. Pengenalan struktur ikan tidak terlepas dari morfologi ikan, yaitu bentuk tubuh ikan sebagai ciri-ciri yang mudah dilihat dan diingat. Morfologi ikan sangat berhubungan dengan habitat ikan tersebut. 1. Amati dan cermati gambar 1! 2. Sebutkan nama-nama ikan pada gambar tersebut beserta nama latinnya! 3. Jenis ikan apa yang sering anda konsumsi? 4. Apa kesan yang anda dapatkan setelah mengamati gambar tersebut? 1. Amati lingkungan sekitarmu! 2. Catatlah jenis ikan konsumsi yang dibudidayakan di lingkungan sekitarmu! 3. Tuliskan ciri-ciri morfologi dari masing-masing jenis ikan tersebut! 4. Diskusikan bersama kelompok, kemudian presentasikan dan simpulkan! 5. Ungkapkan pemahaman yang timbul dengan adanya jenis-jenis ikan yang dapat dikonsumsi di Negara Indonesia! Tugas Individu Lembar Kerja 1 Nama kelompok ………... Nama anggota ………..…………... ………... ………... ………... ………... Kelas ... Identiikasi jenis-jenis ikan konsumsi Nama ikan konsumsi Ciri-ciri morfologi KESIMPULAN ……… ……… ……….……… ……… ……… ……… UNGKAPAN PEMAHAMAN ……… ………... ……… ……… ……… ……… a. Ikan lele lokal Clarias batrachus Lele lokal merupakan jenis ikan konsumsi air tawar dengan ciri-ciri tubuh memanjang dan kulit licin, serta identik dengan warna punggung hitam dan warna perut abdomen putih keabu-abuan Gambar 2. Lele lokal merupakan ikan asli Indonesia yang mempunyai beberapa nama daerah, antara lain ikan kalang Padang, maut Gayo, Aceh, pintet Kalimantan Selatan, keling Makasar, cepi Bugis, lele atau lindi Jawa Tengah. Lele bersifat noctural, yaitu aktif bergerak mencari makanan pada malam hari. Berdasarkan kebiasaan makan, lele merupakan hewan karnivora yaitu golongan ikan yang sumber makanan utamanya berasal dari bahan hewani. Usaha pembenihan lele mempunyai prospek yang cukup cerah, karena permintaan konsumen semakin meningkat. Pengembangan usaha pembenihan ikan yang baik akan meningkatkan hasil budi daya secara berkelanjutan. Segmentasi pasar lele sangat luas tergantung pada ukuran dan permintaan serta kebutuhan konsumen. Pada tahun 2013, benih ikan lele dengan ukuran 5-7 cm dijual dengan harga Rp 170-Rp 200/ekor, ukuran 7-9 cm berkisar Rp 210 – Rp 250/ekor, dan ukuran 9-11 cm berkisar Rp. 250- Rp. 300/ekor. b. Ikan Nila Oreochromis niloticus Ikan Nila merupakan jenis ikan konsumsi yang hidup di air tawar, merupakan ikan hasil introduksi dari Afrika Bagian Timur pada tahun 1969. Saat ini, ikan nila menjadi komoditas andalan dan unggulan ikan konsumsi air tawar untuk memenuhi kebutuhan konsumen domestik dan luar negeri. Ikan Nila sangat mudah dibudidayakan dan dipasarkan karena merupakan Sumber Dokumen Kemendikbud Gambar lele salah satu jenis iklan yang paling disukai oleh masyarakat. Morfologi ikan nila adalah garis vertikal yang berwarna gelap di sirip ekor sebanyak enam buah. Garis seperti itu juga terdapat di sirip punggung dan sirip dubur, bersifat omnivora Gambar 3.. Harga benih nila dipasaran biasanya dijual berdasarkan ukuran bobot dengan harga Rp. – Rp. Jumlah benih nila per kg >500 ekor. Teknik budidaya nila relatif mudah, sehingga sangat layak dilakukan pada semua skala usaha rumah tangga, mikro, kecil, menengah, dan besar. c. Ikan Gurami Osphronemus gouramy Gurami merupakan jenis ikan konsumsi air tawar, bentuk badan pipih lebar, bagian punggung berwarna merah sawo dan bagian perut berwarna kekuningan/keperak-perakan Gambar 4. Gurami merupakan ikan asli Indonesia yang berasal dari daerah Sunda Jawa Barat, Indonesia dan disebarkan ke Malaysia, hailand, Ceylon, dan Australia. Di Jawa, gurami dikenal dengan sebutan gurameh, di Sumatra disebut kala atau kalui, Sumber Dokumen Kemendikbud Gambar Ikan Nila Sumber Dokumen Kemendikbud Gambar Ikan gurami sedangkan di Kalimantan disebut kalui. Ikan Gurami mempunyai nilai ekonomi yang sangat tinggi dengan cita rasa yang enak sehingga digemari banyak orang dari berbagai kalangan di dalam dan luar negeri Harga Gurami di pasaran sangat bervariasi tergantung pada umur, dimana gurami dengan umur 1-2 bulan dijual dengan harga Rp 400 - Rp 500/ekor. Benih gurami dijual berdasarkan umur dengan harga relatif mahal karena permintaannya relatif lebih tinggi dibandingkan dengan ikan air tawar lainnya. Oleh sebab itu, budidaya ikan gurami khususnya pembenihan memiliki potensi ekonomi yang sangat besar. d. Ikan Bawal Colossoma Macropomum Bawal air tawar saat ini banyak diminati sebagai ikan konsumsi, paling banyak dibudidayakan di daerah Jawa. Bawal mempunyai beberapa keistimewaan, diantaranya pertumbuhan cukup cepat, nafsu makan tinggi serta termasuk pemakan segalanya omnivora, lebih banyak makan dedaunan, daya tahan yang tinggi terhadap kondisi limnologi yang ekstrim, dengan citarasa daging yang sangat enak hampir menyamai daging ikan gurami. Pengayaan Peserta diminta menuliskan jenis-jenis produk budi daya pembenihan ikan konsumsi di daerahnya. Sumber Dokumen Kemendikbud 1. Amati dan cermati penjelasan diatas! 2. Sebutkan nama jenis ikan di atas Gambar 2., 3., 4., dan 5., beradasarkan daerah asal anda! 3. Carilah informasi harga jual benih ikan konsumsi yang dibudidayakan di daerah anda? 4. Diskusikan bersama kelompok, kemudian presentasikan, dan simpulkan! 5. Ungkapkan pemahaman anda yang timbul setelah mengetahui potensi perikanan di daerah masing-masing! Tugas Kelompok Lembar Kerja 2 Nama kelompok ………... Nama anggota ……….... ……….………... ………... ………... Kelas ...……… Nama daerah ikan konsumsi Nilai jual Nama ikan Satuan Nilai Jual 2. Manfaat Ikan Konsumsi Dari sebuah riset studi pada tahun 2006 yang dilakukan oleh Harvard School of Public Health, diketahui bahwa tingkat kematian akibat penyakit jan

buatlah rencana bisnis budidaya pembenihan ikan