Bahandiamagnetic adalah bahan yang tidak bisa sama sekali dibuat menjadi magnet karena sifat material bahannya tidak memiliki sifat magnet elementer. Karena buatan, ada cara untuk membuat magnet tersebut, seperti dengan cara digosok, arus listrik, dan cara induksi. Pada dasarnya, magnet terdiri dari kumpulan magnet berukuran mikroskopik yang beraturan sehingga memiliki medan magnet yang besar. Ada tiga cara membuat magnet, antara lain digosok, induksi, dan aliran arus listrik atau elektromagnetik. Untuk lebih jelasnya, berikut tiga cara membuat magnet yang dilansir dari Modul Fisika Kelas XII Kemdikbud A. Dengan Cara Mengaliri Listrik Suatu bahan akan memiliki sifat magnet ketika dialiri arus listrik searah, namun akan hilang kemagnetannya jika arus tersebut dihilangkan. Apabila bahan dialiri arus listrik yang cukup besar, maka sifat kemagnetannya tidak berubah (magnet tetap). Alat dan Bahan : 1. Magnet adalah bahan yang dapat menarik logam besi. Magnet memiliki kapasitas untuk menolak dan menarik objek, serta mempertahankan objek tersebut tetap melekat. Dilansir dari situs Gramedia, dijelaskan bahwa sifat-sifat magnet yakni memiliki medan magnet, medannya dapat menembus benda, memiliki gaya tolak dan gaya tarik, hanya menarik benda Dilansir dari Sciencing, berikut adalah beberapa contoh penerapan magnet dalam kehidupan sehari-hari: 1. Komputer dan elektronik. Banyak komputer menggunakan magnet untuk menyimpan data pada hard drive. Speaker kecil yang ada pada komputer, televisi, dan radio juga menggunakan magnet. Baca juga: Analisis Magnet Bumi di Gempa Selatan Jawa Timur Jika ditinjau berdasarkan sifat magnetiknya, maka bahan dikelompokkan menjadi tiga, yaitu feromagnetik, paramagnetik, dan diamagnetik. Feromagnetik adalah bahan atau benda yang sangat kuat ditarik oleh magnet dan sangat bagus dijadikan magnet. Paramagnetik adalah bahan atau benda yang bisa ditarik magnet namun tarikannya sangat lemah. Jawaban terverifikasi Pembahasan Sifat-Sifat Magnet Magnet hanya menarik benda tertentu yang ada di sekitarnya. Tidak semua jenis benda bisa ditarik oleh magnet meski berada dalam jangkauannya. Gaya magnet dapat menembus benda. Magnet mempunyai dua kutub, yakni kutub utara dan kutub selatan. HqWQ4n. Kamu tau apa itu magnet? Ternyata, magnet itu banyak jenisnya, lho! Selain itu, magnet juga memiliki sifat-sifat yang unik. Yuk, cari tau di artikel Fisika kelas 9 berikut ini! — Pernahkah kamu melihat atau bahkan memiliki hiasan-hiasan yang tertempel di pintu kulkas? Kenapa ya hiasannya bisa menempel dan nggak jatuh? Tapi ketika yang ditempelkan itu berupa kertas atau kayu, kenapa nggak menempel, ya? Penasaran, cari tau, yuk! Hiasan magnet kulkas Sumber Apa Itu Magnet? Nah, hiasan yang bisa menempel itu disebut sebagai magnet. Magnet merupakan suatu benda yang dapat menarik benda-benda lain dari bahan tertentu. Setiap magnet pasti memiliki dua tempat yang paling kuat gaya magnetnya, yaitu kutub magnet. Kutub magnet biasanya berada di ujung-ujung magnet dan mempunyai gaya tarik atau gaya tolak terbesar. Terdapat dua kutub magnet yaitu kutub utara U dan kutub selatan S. Ternyata, magnet ini sudah lama ditemukan, lho! Sekitar tahun yang lalu. Magnet sendiri pertama kali ditemukan oleh bangsa Yunani di daerah yang bernama Magnesia sekarang Manisa, Turki. Pada saat pertama kali ditemukan, magnet masih berupa magnet alam yang berwujud batu, namun memiliki kemampuan untuk menarik benda-benda yang mengandung logam. Magnet ini pertama kali dimanfaatkan oleh bangsa Cina sebagai kompas dalam pelayaran, kira-kira mulai tahun masehi, lho! Baca Juga 3 Cara Membuat Magnet Digosok, Induksi, Elektromagnetik Jenis-Jenis Magnet Eits, pada dasarnya, magnet terdiri dari berbagai macam bentuk. Ada magnet batang, magnet silinder, magnet U, dan masih banyak lagi. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar di bawah ini, ya! 1. Magnet Batang Magnet batang, sebagaimana namanya, memiliki bentuk yang menyerupai batang atau balok. Magnet ini memiliki gaya tarik yang lebih lemah dibandingkan dengan jenis magnet lainnya. Meskipun demikian, magnet batang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, contohnya untuk menempelkan barang di kulkas atau sebagai perekat pintu kulkas. Selain itu, magnet batang juga merupakan pilihan yang terjangkau dan mudah diganti. 2. Magnet Silinder Magnet silinder merupakan magnet dengan bentuk menyerupai tabung silinder panjang. Penggunaan magnet silinder sangat luas dalam bidang medis, seperti digunakan untuk operasi, perawatan tulang belakang manusia, serta berbagai jenis perawatan medis lainnya. Meskipun ukurannya relatif kecil, magnet silinder memiliki daya tarik yang sangat kuat. 3. Magnet U atau Tapal Kuda Magnet U, yang juga dikenal sebagai magnet ladam, memiliki bentuk yang menyerupai tapal kuda atau huruf U. Magnet ini memiliki daya tarik yang sangat kuat, sehingga sering digunakan untuk mengangkat atau mengumpulkan benda-benda magnetik. 4. Magnet Lempengan Lingkaran Magnet keping merupakan magnet dengan bentuk yang menyerupai kepingan logam. Seperti halnya magnet cincin, magnet keping memiliki kutub-kutub yang terletak di kedua sisi permukaannya. Sifat-Sifat Bahan Magnetik Magnet adalah salat satu jenis materi dan pada setiap bahannya memiliki sifat magnetik yang berbeda-beda, tergantung dari jenis dan sifatnya. Coba perhatikan deh, jika kamu mendekatkan benda yang terbuat dari besi ke magnet, maka kamu pasti merasakan adanya gaya tarik yang menyebabkan besi tersebut melekat pada magnet. Nah, berdasarkan sifat kemagnetannya, terdapat tiga jenis bahan magnetik, di antaranya 1. Bahan Magnetik Feromagnetik Bahan yang dapat ditarik dengan kuat oleh magnet. Contohnya, besi, baja, nikel, kobalt, dan lain sebagainya. 2. Bahan Paramagnetik Bahan yang ditarik dengan lemah oleh magnet. Contohnya, aluminium, platina, natrium, dan lain sebagainya. 3. Bahan Diamagnetik Bahan yang tidak dapat ditarik oleh magnet. Contohnya, seng, emas, merkuri, dan lain sebagainya. Baca Juga Dari Mana Karet di Dunia Berasal? Interaksi Kutub Magnet Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kutub-kutub magnet memiliki gaya tarik atau gaya dorong. Nah, gaya tarik dan gaya dorong tersebut muncul jika kedua kutub magnet saling berinteraksi. Jika dua kutub yang sejenis didekatkan, maka mereka akan saling tolak-menolak. Sementara itu, jika dua kutub yang berbeda jenis didekatkan, maka mereka akan saling tarik-menarik. Itu dia penjelasan materi seputar jenis-jenis magnet dan sifat-sifatnya. Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, sekarang telah banyak alat-alat yang memanfaatkan magnet, lho! Misalnya, telepon, dinamo, bel listrik, loudspeaker, dan lain lain. Wah, ternyata alat-alat yang memanfaatkan gaya kemagnetan sangat banyak ya dan ternyata ada di sekeliling kita. Kalo kamu mau belajar dan berlatih materi lainnya dengan guru privat yang sesuai dengan keinginanmu yuk gabung di ruangguru Privat! Pengertian Magnet, Jenis, Bentuk dan Sifatnya Lengkap – Istilah magnet sudah tidak asing lagi bagi kita tentunya, namun ada diantara kita yang belum mengetahui secara jelas apa itu magnet. Nah pada kesempatan kali ini Pendidik akan memberikan penjelasan mengenai magnet yang mencakup pengertian, jenis, bentuk dan juga sifatnya. Untuk itu langsung saja kita simak penjelasannya sebagai berikut Berikut ini merupakan penjelasan mengenai pengertian magnet Pengertian Magnet Kata magnet berasal dari daerah asia yakni magnesia dan disitulah bangsa yunani menemukan sifat magnetik dari bebatuan yang dapat menarik biji besi. Magnet secara umum merupakan suatu benda yang memiliki gaya tarikan atau dorongan yang dapat mempengaruhi benda-benda disekitarnya. Adapun gaya yang ada pada magnet disebut juga sebagai gaya magnet. Karena adanya gaya inilah magnet memiliki sifat kemagnetan yang mampu menarik benda-benda disekitarnya. Menurut perkiraan para ilmuan, bahwa Cina adalah bangsa pertama yang memanfaatkan magnet sebagai kompas atau petunjuk arah. Jenis – Jenis Magnet Jenis magnet secara garis besar terdiri dari 2 yakni 1. Magnet Alam Magnet alam adalah magnet yang sudah memiliki sifat kemagnetan secara alami, dalam artian tanpa campur tangan manusia. Seperti contoh gunung ida yang berada di magnesia yang dapat menarik benda-benda disekitarnya. 2. Magnet Buatan Magnet buatan adalah magnet yang dibuat oleh manusia yakni dibuat dari bahan – bahan magnetik kuat seperti besi dan juga baja. Adapun magnet buatan terdiri dari dua yakni a. Magnet Permanen, adalah suatu magnet yang sifat kemagnetannya permanen meskipun proses pembuatannya tekah dihentikan. b. Magnet Remanen, adalah suatu magnet yang memiliki sifat kemagnetan sementara yakni hanya terjadi selama proses pembuatannya saja. Ada beberapa jenis magnet yang dilihat berdasarkan sifat kemagnetannya, diantaranya adalah sebagai berikut 1. Magnetik Feromagnetik Magnetik Feromagnetik merupakan suatu benda yang mampu ditarik dengan kuat oleh magnet. Feromagnetik adalah suatu benda magnet yang dapat diolah menjadi magnet, namun tingkat kesulitan dari pembuatan benda magnetik menjadi magnet sempurna berbeda-beda tergantung dari kemudahan pengaturan terhadap susunan magnet elementernya. Adapun contoh benda magnetik adalah baja, besi, nikel dan lain sebagainya. 2. Non Magnetik Jenis benda non magnetik terbagi menjadi dua kelompok diantaranya adalah sebagai berikut a. Paramagnetik Paramagnetik merupakan suatu benda yang dapat ditarik atau dipengaruhi oleh magnet secara lemah. Contohnya alumunium, tembaga, platina, dan lain sebagainya. b. Diamagnetik Diamagnetik merupakan suatu benda yang tidak dapat ditarik atau dipengaruhi oleh magnet. Contohnya emas, seng, merkuri dan lain sebagainya. Bentuk – Bentuk Magnet Magnet memiliki berbagai macam bentuk magnet, hal tersebut dibuat dengan tujuan serta penggunaan dari magnet yang berbeda-beda. Secara umum, bentuk magnet terdiri dari lima bentuk, diantaranya adalah sebagai berikut 1. Magnet U atau magnet Ladam 2. Magnet silinder 3. Magnet batang 4. Magnet jarum 5. Magnet cincin. Sifat Magnet Ada beberapa dari sifat – sifat magnet, diantaranya adalah sebagai berikut 1. Dapat Menarik Benda Disekitarnya Magnet merupakan suatu benda yang dapat menarik benda atau mempengaruhi benda tertentu disekitarnya, namun tidak semua benda dapat dipengaruhi oleh magnet, benda – benda yang dapat ditarik dengan kuat oleh magnet disebut juga sebagai benda magnetik, sedangkan benda lainnya disebut juga sebagai benda non-magnetik. 2. Medan Magnet Membentuk Gaya Magnet Medan magnet adalah suatu medan yang ada disekitar magnet yang menjadi batas benda lain tertarik oleh magnet. Adapun medan magnet dapat terbentuk dari pergerakan muatan listrik, hal inilah yang membuat timbulnya gaya magnet yang dapat mempengaruhi benda lain yang juga memiliki muatan listrik bergerak. Sehingga semakin besar daya magnetisme suatu magnet maka akan semakin luas juga cakupan medan magnetnya. 3. Gaya Magnet Mampu Menembus Benda Semakin kuat gaya suatu magnet pada magnet maka akan semakin tebal benda yang dapat ditembus oleh gaya magnet tersebut. 4. Magnet Memiliki Dua Kutub Magnet memiliki dua kutub diantaranya adalah kutub utara dan kutub selatan. Apabila kutub yang sejenis atau senama antar dua magnet didekatkan, maka mereka akan saling tolak menolak satu sama lain, tetapi apabila dua kutub yang berbeda antar dua magnet didekatkan satu sama lain, maka magnet akan saling tarik menarik. 5. Sifat Kemagnetan pada Magnet Dapat Hilang atau Melemah Sifat kemagnetan yang dimiliki oleh sebuah magnet tidaklah permanen, mereka akan dapat melemah dan menghilang yang disebabkan karena suatu perubahan susunan dominan magnet menjadi acak, hal tersebut bisa terjadi karena benturan, perubahan suhu dan lain sebagainya. Teori Kemagnetan Ada beberapa teori kemagnetan diantaranya adalah sebagai berikut 1. Magnet dan benda yang dapat dipengaruhi oleh magnet disusun oleh komponen-komponen magnet yang lebih kecil yang biasa disebut dengan magnet elementer. 2. Pada benda magnetik benda yang dapat ditarik kuat oleh magnet, magnet elementernya tersusun secara teratur, namun pada benda nonmagnetik, magnet elementernya tersusun secara acak. 3. Bahan magnetik yang bukan berupa magnet dapat diubah menjadi magnet dengan prinsip pembuatan magnet elementernya menjadi teratur. Pengertian Magnet, Jenis, Bentuk dan Sifatnya Lengkap 4. Bahan magnet lunak mempunyai magnet elementer yang lebih mudah dirubah susunannya sehingga lebih mudah juga diubah menjadi magnet. 5. Jika sebuah magnet dipotong, maka masing-masing potongan dari magnet tersebut juga akan memiliki kutub utara dan kutub selatannya. Demikianlah penjelasan mengenai Pengertian Magnet, Jenis, Bentuk dan Sifatnya Lengkap. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan. Terimakasih 🙂 Ciri-ciri Magnet – Saat ini telah banyak peralatan atau teknologi yang melibatkan magnet di dalamnya. Magnet sendiri pertama kali ditemukan oleh orang Yunani di daerah yang bernama Magnesia sekarang Manisa, Turki 2000 tahun yang lalu. Magnet yang pertama kali ditemukan berupa magnet alam berwujud seperti sebuah batu namun memiliki kemampuan menarik benda-benda yang mengandung logam. Dari situlah asal kata Magnet. Namun pada saat itu orang-orang belum mengetahui lebih lanjut mengenai sifat-sifat magnet, meraka hanya mengetahui ciri-ciri magnet berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan. Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan, sekarang ini banyak sekali alat-alat elektronik yang telah menggunakan magnet seperti telepon, dinamo, bel listrik, alat ukur dan sebagainya. Magnet merupakan salah satu jenis materi yang ada di muka bumi ini. Setiap bahan pun sebenarnya mempunyai sifat magnetik yang berbeda, yaitu kemampuan suatu bahan untuk ditarik oleh magnet. Hal ini bergantung pada jenis bahan dan sifat magnetik yang dimilikinya. Berikut penjelasan lebih rinci mengenai ciri-ciri magnet yang dimiliki oleh semua magnet. 1. Mampu Menarik Benda yang Terbuat dari Logam Magnet memiliki kemampuan menarik benda lain. Benda yang mengandung unsur logam biasanya dapat tertarik lebih kuat dibanding benda lainnya. Namun tidak semua benda logam dapat ditarik dengan daya tarik yang sama oleh magnet. Material yang mempunyai daya tarik magnet yang kuat adalah besi dan baja. Sedangkan benda yang mempunyai daya tarik magnet rendah seperti oksigen cair. 2. Gaya Tarik Terbesar Berada di Kutubnya Jika Anda mendekatkan benda yang terbuat dari besi ke magnet, maka Anda akan merasakan adanya gaya tarik yang menyebabkan besi melekat pada magnet. Cobalah bandingkan gaya tarik magnet pada bagian ujung dan bagian tengah magnet, Anda akan merasakan adanya perbedaan kuatnya tarikan magnet. Pada ujung magnet merupakan tempat yang paling kuat gaya magnetnya. Ciri-ciri magnet yang ketiga adalah jika magnet digantung bebas maka ujung magnet akan menunjukkan arah kutub utara dan selatan. Cara menguji ciri-ciri magnet yang ketiga ini adalah dengan mengikat bagian tengah magnet batang dengan benang, kemudian benang tersebut diangkat sehingga magnet tergantung bebas. Selajutnya magnet tersebut akan menunjukkan arah kutub utara dan selatan. 4. Memiliki Dua Kutub, Yaitu Kutub Utara dan Selatan Pada ciri-ciri magnet kedua dan ketiga telah disinggung mengenai kutub utara dan selatan. Setiap magnet pasti mempunyai dua tempat yang paling kuat gaya magnetnya, yaitu kutub magnet. Terdapat 2 kutub magnet, yaitu kutub utara U dan kutub Selatan S, dalam bahasa Inggris adalah north N dan south S. Setiap magnet biasanya terdapat tulisan huruf U dan S bahasa Indonesia atau N dan S bahasa Inggris untuk menunjukkan kutubnya. Selama bertahun-tahun ilmuwan mencoba untuk mendapatkan magnet dengan satu kutub saja, namun belum berhasil. Jika magnet dipotong hingga menjadi ukuran yang lebih kecil sekali pun, setiap potongan kecil magnet itu tetap saja memiliki kutub utara dan kutub selatan. 5. Jika Dua Kutub yang Berbeda Didekatkan, Maka Akan Tarik Menarik Ciri-ciri magnet kelima adalah jika kita mendekatkan dua magnet dengan kutub yang berbeda maka akan saling tarik-menarik. Magnet pertama akan menghasilkan gaya tarik magnet yang menarik magnet kedua, demikian juga magnet kedua akan menghasilkan gaya tarik yang menarik magnet pertama. 6. Jika Dua Kutub yang Sama Didekatkan, Maka Akan Tolak Menolak Gaya yang bekerja pada magnet sama seperti gaya listrik yang berupa tarikan dan dorongan. Hal ini sesuai dengan ciri-ciri magnet kelima dan keenam, jika kita mendekatkan dua kutub magnet yang berbeda makan magnet akan saling tarik menarik dan jika kita mendekatkan dua kutub magnet yang sama maka keduanya akan saling tolak menolak. Sebagai contoh jika kutub selatan magnet pertama didekatkan pada kutub selatan magnet kedua maka magnet akan saling tolak-menolak. Magnet pertama akan mengerjakan gaya tolak pada magnet kedua, demikian pun sebaliknya magnet kedua akan mengerjakan gaya tolak pada magnet pertama. Pengertian Magnet Magnet adalah suatu bahan yang memiliki kemampuan menarik logam. Magnet juga dapat diartikan sebagai suatu objek yang mempunyai medan magnet. Bahan tersebut dapat berinteraksi dengan medan magnet karena mempunyai sifat kemagnetan. Sedangkan kemagnetan merupakan fenomena fisika pada bahan yang memiliki kemampuan menimbulkan medan magnet atau mampu berinteraksi dengan medan magnet. Kutub Magnet Seperti yang telah dijelaskan pada bab ciri-ciri magnet bahwa magnet mempunyai daerah yang paling kuat gaya magnetnya yang disebut kutub utara dan selatan. Setiap magnet pasti memiliki dua kutub, meskipun magnet tersebut telah dipotong-potong, potongan tersebut masih tetap memiliki dua kutub. Anda mungkin berpikir bahwa cara paling masuk akal untuk memisahkan kutub magnet adalah dengan memotongnya menjadi dua. Cara ini memang tampak masuk akal, namun kenyataannya tidaklah demikian. Bila magnet dipotong menjadi dua hasilnya adalah dua magnet yang berukuran kecil dan masing-masing memiliki dua kutub. Magnet dapat berada dalam berbagai bentuk dan ukuran. Bentuk yang paling sederhana berupa batang lurus. Bentuk lain yang sering kamu jumpai, misalnya bentuk tapal kuda ladam dan jarum. Pada bentuk-bentuk ini, kutub magnetnya berada pada ujung-ujung magnet itu. Medan Magnet Walaupun gaya-gaya magnet yang terkuat terletak pada kutub kutub magnet, gaya-gaya magnet tidak hanya berada pada kutub kutubnya saja. Gaya-gaya magnet juga timbul di sekitar magnet. Daerah di sekitar magnet yang terdapat gaya-gaya magnet disebut medan magnet. Garis gaya magnet dapat digambarkan dengan cara menaburkan serbuk besi pada kaca yang diletakkan di atas magnet. Perhatikan bagian manakah yang garis gaya magnetnya terlihat paling rapat? Jika didapati garis gaya magnet pada suatu bagian magnet terlihat paling rapat, maka gaya magnet pada bagian itu paling kuat. Sebaliknya, jika garis gaya magnetnya terlihat renggang, maka gaya magnetnya lemah. Hal ini sama seperti garis gaya listrik yang menggambarkan medan listrik, dimana garis gaya magnet dapat menggambarkan bentuk medan magnet. Namun berbeda dengan garis gaya listrik yang dapat berawal dan berakhir pada satu muatan listrik, pada garis gaya magnet tidak terdapat awal dan akhir. Garis gaya magnet membentuk lintasan tertutup dari kutub utara ke kutub selatan. Jadi, medan magnet adalah daerah di sekitar magnet yang disitu masih bekerja gaya magnet. Hal ini ditunjukkan oleh garis gaya magnet yang menyebar di sekitar magnet dari kutub-kutub magnet. Sifat-sifat Kemagnetan Bahan Setiap bahan selain magnet memiliki sifat-sifat kemagnetan atau magnetik. Jika sebuah benda diletakkan di dalam medan magnet, maka kekuatan magnetik dari bahan tersebut akan terpengaruhi. Efek ini disebut sebagai Hukum Farrady Induksi Magnetik. Akan tetapi dampak dari medan magnet luar pada setiap bahan tidaklah sama. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu struktur atom, susunan molekul material, dan momen dipole magnet. Momen dipole yang berhubungan dengan struktur atom memiliki tiga faktor yang mempengaruhi. Hal tersbeut adalah gerakan orbital elektron, perubahan gerakan orbital karena adanya medan magnet luar, dan spin dari elektron. Berdasarkan sifat medan magnet atomisnya, sifat kemagnetan bahan dapat dibagi menjadi 3 golongan yaitu diamagnetik, paramagnetik, dan ferromagnetik. Berikut penjelasan lebih rinci mengenai ciri-ciri magnet pada 3 sifat magnetik bahan. 1. Diamagnetik Bahan diamagnetik memliki medan magnet yang ditolak oleh medan magnet. Medan magnet luar yang diaplikasikan pada bahan tersebut menciptakan medan magnet dalam dengan arah yang berlawanan. Sehingga menciptakan medan magnet yang sangat kecil. Diamagnetisme adalah efek mekanika kuantum yang terjadi pada semua bahan. Pada zat paramagnetik dan feromagnetik gaya diamagnetik lemah diatasi oleh gaya tarik dipol magnetik yang menarik dalam material. Permeabilitas magnetik bahan diamagnetik kurang dari μ0, permeabilitas vakum. Pada sebagian besar material diamagnetisme adalah efek lemah yang hanya bisa dideteksi oleh instrumen laboratorium sensitif, namun superkonduktor bertindak sebagai diamagnet yang kuat karena melepaskan medan magnet seluruhnya dari interiornya. Diamagnetisme pertama kali ditemukan saat Sebald Justinus Brugman mengamati pada tahun 1778 bahwa bismut dan antimon ditolak oleh medan magnet. Pada tahun 1845, Michael Faraday menunjukkan bahwa itu adalah properti materi dan menyimpulkan bahwa setiap materi merespons dengan cara diamagnetik atau paramagnetik ke medan magnet yang diaplikasikan. Dia mengadopsi istilah diamagnetisme setelah itu disarankan kepadanya oleh William Whewell. 2. Paramagnetik Paramagnetisme adalah sifat kemagnetan dimana bahan tertentu tertarik oleh medan magnet yang diaplikasikan secara eksternal, dan membentuk medan magnet internal yang diinduksi ke arah medan magnet yang diaplikasikan. Berbeda dengan perilaku ini, bahan diamagnetik ditolak oleh medan magnet dan membentuk medan magnet yang diinduksi pada arah yang berlawanan dengan medan magnet yang diaplikasikan. Bahan paramagnetik mencakup sebagian besar unsur kimia dan beberapa senyawa; Mereka memiliki permeabilitas magnetik relatif lebih besar dari atau sama dengan 1 yaitu kerentanan magnetik non-negatif dan karenanya tertarik pada medan magnet. Saat magnet yang diinduksi oleh bidang yang diterapkan linier pada medan kekuatan dan agak lemah. Ini biasanya memerlukan keseimbangan analitis yang sensitif untuk mendeteksi efek dan pengukuran modern pada bahan paramagnetik sering dilakukan dengan magnetometer SQUID. Bahan paramagnetik memiliki kerentanan positif dan kecil terhadap medan magnet. Bahan-bahan ini sedikit tertarik oleh medan magnet dan materialnya tidak menahan sifat magnetik saat medan eksternal dilepaskan. Sifat paramagnetik disebabkan oleh adanya beberapa elektron yang tidak berpasangan, dan dari penataan kembali jalur elektron yang disebabkan oleh medan magnet eksternal. Bahan paramagnetik meliputi magnesium, molibdenum, litium, dan tantalum. Tidak seperti ferromagnet, paramagnet tidak mempertahankan magnetisasi apapun tanpa adanya medan magnet eksternal karena gerak termal mengacak orientasi putaran. Beberapa bahan paramagnetik mempertahankan kelainan spin bahkan pada nol absolut, yang berarti mereka bersifat paramagnetik dalam keadaan dasar, yaitu dengan tidak adanya gerakan termal. Dengan demikian, magnetisasi total turun menjadi nol saat bidang yang diterapkan dilepaskan. Bahkan di hadapan lapangan hanya ada sedikit magnetisasi yang diinduksi karena hanya sebagian kecil putaran yang akan diorientasikan oleh lapangan. Fraksi ini sebanding dengan kekuatan medan dan ini menjelaskan ketergantungan linier. Daya tarik yang dialami bahan feromagnetik tidak linier dan jauh lebih kuat, sehingga mudah diamati, misalnya pada daya tarik antara magnet kulkas dan besi kulkas itu sendiri. 3. Ferromagnetik Ferromagnetisme adalah mekanisme dasar dimana bahan tertentu seperti besi membentuk magnet permanen, atau tertarik pada magnet. Dalam fisika, beberapa jenis magnetisme berbeda. Ferromagnetisme adalah tipe terkuat ini adalah satu-satunya yang biasanya menciptakan kekuatan yang cukup kuat untuk dirasakan, dan bertanggung jawab atas fenomena umum magnetisme pada magnet yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Zat bereaksi lemah terhadap medan magnet dengan tiga jenis magnetisme, paramagnetisme, diamagnetisme, dan antiferomagnetisme lainnya, namun kekuatannya biasanya sangat lemah sehingga hanya dapat dideteksi oleh instrumen sensitif di laboratorium. Contoh feromagnetisme sehari-hari adalah magnet kulkas yang digunakan untuk menyimpan catatan di pintu kulkas. Daya tarik antara magnet dan bahan feromagnetik adalah “kualitas magnetisme yang pertama kali terlihat ke dunia kuno, dan bagi kita saat ini”. Magnet permanen bahan yang dapat dimagnetisasi oleh medan magnet eksternal dan tetap mengalami magnet setelah medan eksternal dilepaskan bersifat feromagnetik atau ferrimagnetik, begitu juga bahan yang secara mencolok tertarik pada magnet tersebut. Hanya beberapa zat yang bersifat feromagnetik. Yang umum adalah besi, nikel, kobalt dan sebagian besar paduannya, beberapa senyawa logam tanah jarang, dan beberapa mineral alami, termasuk beberapa jenis tonggak magnetit dianggap ferrimagnetik, bukan feromagnetik. Ferromagnetisme sangat penting dalam industri dan teknologi modern, dan merupakan dasar bagi banyak perangkat elektromekanis dan elektromagnetik seperti elektromagnet, motor listrik, generator, transformer, dan penyimpanan magnetik seperti tape recorder, dan hard disk. Semoga artikel tentang ciri-ciri magnet ini bisa bermanfaat bagi Anda dan menambah referensi Anda mengenai bagaimana ciri-ciri magnet. Dengan mengetahui ciri-ciri magnet, diharapkan nantinya Anda akan lebih mudah membedakan magnet dan yang tidak termasuk magnet ketika menemuinya dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini yang bukan sifat magnet adalah a. memiliki dua kutubb. dapat menembus benda tipisc. dapat menarik benda dari plastik d. gaya tarik terkuat terletak di kutub​ Berikut ini yang bukan sifat magnet adalah ….. c. dapat menarik benda dari plastikPembahasan Magnet adalah benda yang memiliki kemampuan dapat menarik benda lain dengan gaya magnet. Magnet dapat menarik benda-benda yang terbuat dari logam seperti besi dan baja. Namun magnet tidak dapat menarik benda dari bahan non-logam seperti selalu memiliki dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan. Kutub-kutub magnet yang senama sesama kutub utara atau sesama kutub selatan bila didekatkan akan tolak menolak, sedangkan kutub-kutub magnet yang berbeda nama kutub utara dan kutub selatan bila didekatkan akan sekitar magnet yang dipengaruhi gaya magnet disebut medan magnet. Medan magnet akan selalu memiliki arah dari kutub Utara North ke Selatan South. Pada magnet, gaya tarik terkuat terletak di kutub di mana gaya magnet terpusat masuk dan magnet dapat menembus benda tipis, misalnya magnet yang ditempatkan di balik kertas tetap dapat menarik paku besi di lebih lanjutMengapa kutub magnet batang dalam keadaan bebas selalu menunjuk ke arah utara dan selatan bumi di gesek, gaya otot, gaya gravitasi, dan gaya magnet di Detail JawabanKode IXMata Pelajaran FisikaMateri Bab 5 - KemagnetanKata Kunci Sifat MagnetTingkatkanPrestasimu Pengertian Gaya Magnet – Apakah Grameds pernah menjumpai benda-benda yang bermagnet? Berbicara tentang benda-benda yang bermagnet pasti melekat sesuatu benda yang bisa saling menempel. Hal tersebut bisa terjadi karena dalam benda magnet tersebut memiliki gaya magnet yang dapat saling bereaksi. Dalam kajian ilmu fisika, gaya magnet adalah satu teori yang mungkin Grameds jumpai sejak di bangku SMP. Nah, jadi Grameds perlu mengenal dan memahami lebih jauh tentang gaya magnet karena selain berkaitan dengan mata pelajaran di sekolah kita akan banyak menemukan contoh gaya magnet dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini penjelasan tentang pengertian, sifat, manfaat, dan contoh penggunaan gaya magnet dalam kehidupan sehari-hari. PENGERTIAN GAYA MAGNETSIFAT GAYA MAGNET1. Memiliki Medan Magnet2. Dapat Menembus Benda3. Memiliki Gaya Tolak dan Gaya Tarik4. Hanya Menarik Benda Tertentu Disekitarnya5. Sifat Kemagnetan Dapat Melemah JENIS-JENIS MAGNET1. Ferromagnetik Atau Bahan Magnetik2. Paramagnetik3. DiamagnetikMANFAAT GAYA MAGNET 1. Menarik Benda Lain2. Pembangkit Tenaga Listrik3. Penunjuk Arah4. Sebagai Pengubah Getaran Menjadi Suara5. Sebagai Parekat Pada Mekanisme Penutupan6. Alat Ukur Listrik7. Produk Motor Listrik8. Untuk Menemukan Jarum9. Kereta Api MaglevCONTOH GAYA MAGNET DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI1. Kompas2. Pemindai MRI3. Motor Listrik4. Komputer5. Oven Microwave6. Mobil7. Lemari Es Atau Kulkas8. KipasRekomendasi Buku & ArtikelBuku TerkaitMateri Terkait Fisika Magnet adalah salah satu elemen yang memiliki kemampuan untuk menarik elemen lain di sekitarnya yang memiliki sifat-sifat khusus untuk menghasilkan reaksi gaya. Jadi setiap magnet pasti memiliki gaya yang bersifat kemagnetan untuk menarik benda-benda lain di sekitarnya. Dari berbagai jenis gaya, ada gaya magnet yang sering kita jumpai di kehidupan sehari-hari, contohnya peniti yang menempel pada magnet. Jadi, gaya magnet adalah bentuk gaya yang memiliki kemampuan menarik benda berbahan khusus yang ditimbulkan akibat adanya magnet di dalamnya. Magnet memiliki kemampuan untuk menolak benda sekaligus bisa menarik dan mempertahankan benda lain tersebut tetap menempel. Magnet akan menarik benda magnetis, sedangkan benda yang tidak dapat ditarik adalah benda tidak magnetis atau juga disebut dengan diamagnetik. Gaya magnet merupakan salah satu bagian dari gaya elektromagnetik, dimana empat gaya lainnya menjadi gaya dasar alam yang disebabkan oleh gerakan- gerakan muatan. Karena magnet hanya menarik benda khusus, maka magnet juga bisa tidak bekerja atau tidak bergaya sama sekali, atau bahkan bisa terjadi penolakan pada beberapa benda khusus pada magnet. Dalam hal ini akan terjadi Tarik menarik jika mengandung muatan dengan arah gerak yang sama. Sedangkan akan bergerak berlawan arah jika memiliki gaya tolak diantara dua benda tersebut. Hal ini dianggap sebagai bentuk energi Tarik dan tolak yang ada di antara kutub magnet dan partikel gerak yang bermuatan listrik. Muatan gerak ini kemudian akan menciptakan medan magnet yang berinteraksi untuk menimbulkan magnet. Baca juga Pengertian Magnet SIFAT GAYA MAGNET Berdasarkan penjelasan pengertian gaya dan magnet di atas dapat kita tarik kesimpulan bahwa gaya magnet juga memiliki sifat-sifat yang menandai gejala gaya magnet. Berikut ini sifat-sifat gaya magnet yang perlu Grameds ketahui 1. Memiliki Medan Magnet Dalam praktiknya, gaya magnet memiliki medan magnet yang merupakan daerah sekitar sumber magnet yang masih terpengaruh gaya magnet benda tersebut. Kekuatan yang dimiliki gaya magnet pada medan magnet tidaklah sama karena semakin ke luar medan magnet akan semakin lemah. 2. Dapat Menembus Benda Gaya yang dihasilkan magnet dapat menembus partikel benda non magnetic meskipun terhalang oleh benda lain sekalipun. Daya tembus magnet juga bisa hilang jika penghasilan tersebut terlalu tebal dan mengalahkan kekuatan gaya magnet yang tidak sepadan. 3. Memiliki Gaya Tolak dan Gaya Tarik Magnet memiliki gaya tarik sekaligus kaya tolak karena memiliki dua kutub, yakni kutub utara dan selatan. Jika kutub kedua didekatkan yang sama maka akan tolak menolak, sebaliknya jika didekatkan dengan kutub yang berbeda maka akan saling Tarik menarik. 4. Hanya Menarik Benda Tertentu Disekitarnya Karena memiliki medan magnet maka magnet hanya bisa menarik benda-benda yang ada di sekitarnya saja. Jarak magnet dapat menarik lain juga bergantung pada besar magnet yang juga dapat menciptakan medan magnet yang lebih besar. 5. Sifat Kemagnetan Dapat Melemah Gaya magnet juga bisa melemah karena memiliki medan magnet dan memiliki kekuatan magnet tertentu. Medan magnet akan semakin rapat jika didekatkan ke magnet, sebaliknya medan magnet akan memudar jika semakin dijauhkan dari magnet tersebut. JENIS-JENIS MAGNET Dari sifat-sifat yang dimiliki magnet di atas, maka magnet memiliki beberapa jenis bahan yang bisa menghasilkan gaya magnet berbeda-beda. Berikut ini jenis-jenis magnet yang perlu Grameds ketahui 1. Ferromagnetik Atau Bahan Magnetik Ferromagnetik adalah salah satu bentuk benda yang bisa ditarik dengan kuat oleh magnet atau memiliki gaya magnet yang sangat kuat. Apabila jenis benda ini berada di dekat magnet maka akan tertarik dengan benda magnet tersebut. Saking kuatnya gaya magnet pada ferromagnetik, bahan ini juga dapat dijadikan suatu magnet itu sendiri. Contoh benda berbahan magnetic atau ferromagnetic ini adalah besi, nikel, baja, dan kobalt. 2. Paramagnetik Paramagnetik adalah salah satu bahan nonmagnetik namun masih tetap bisa ditarik oleh magnet meskipun memiliki gaya magnet yang lemah. Benda berbahan paramagnetik memiliki elektron yang tidak berpasangan bebas sehingga tidak bisa menyelaraskan momen magnetnya ke segala arah. Itulah sebabnya kekuatan magnetnya sangat lemah dihadapan medan magnet eksternal sekalipun. Momen magnet ini akan cenderung menyesuaikan diri searah dengan medap yang sudah diterapkan, sehingga bisa lebih memperkuatnya. Contoh benda berbahan paramagnetik ini adalah Oxygen, Mangan, Alumunium, Platinum, Lithium, dan sebagainya. 3. Diamagnetik Diamagnetik adalah bahan non magnetic yang menolak magnet. Itu artinya benda berbagai diamagnetic tidak dapat ditarik oleh magnet sama sekali meskipun letaknya berada dekat dengan magnet yang sangat kuat. Diamagnetik adalah bahan yang tidak memiliki elektron yang tidak saling berpasangan. Hampir semua material itu memiliki bahan diamagnetik sehingga memiliki kecenderungan melawan medan magnet yang ada. Material tersebut pun akhirnya ditolak oleh medan magnet. Contoh benda berbahan non magnetik atau diamagnetik ini adalah seng, merkuri, emas, dan sebagainya. Dari jenis-jenis magnet diatas, magnet kemudian dibedakan menjadi beberapa macam bentuk seperti berikut ini Magnet batang berbentuk seperti batangan atau balok atau kubus Magnet silinder berbentuk seperti tabung panjang Magnet jarum berbentuk seperti jarum kompas dengan kedua ujung atau kutub magnet yang lebih runcing Magnet U magnet ladam berbentuk menyerupai tapal kuda atau seperti bentuk huruf U Magnet cincin berbentuk bulat seperti cincin Magnet keping berbentuk seperti kepingan logam MANFAAT GAYA MAGNET Perlu Grameds ketahui bahwa kajian ilmu fisika terkait gaya magnet dapat kita jumpai dengan mudah di sekitar lingkungan pemanfaatannya. Grameds pasti sudah tidak saing dengan manfaat gaya magnet karena bisa menjumpainya dalam kebutuhan sehari-sehari. Berikut ini manfaat gaya magnet dalam kehidupan sehari-hari yang perlu Grameds ketahui agar bisa memanfaatkannya dengan maksimal 1. Menarik Benda Lain Magnet memiliki manfaat utama adalah menarik benda lain terutama benda-benda yang memang berbahan khusus, seperti baja dan besi. Gaya magnet ini bisa dimanfaatkan untuk industri besi untuk memudahkan besi dari satu ke tempat lain menggunakan katrol besi dengan gantungan besar yang terbuat dari magnet bisa menarik benda berbahan besi. 2. Pembangkit Tenaga Listrik Magnet dapat digunakan untuk mendukung pembangkitan tenaga listrik dalam skala kecil sampai skala besar sekalipun. Contoh magnet dapat membangkitkan tenaga listrik dalam skala kecil adalah magnet yang ada di dinamo sepeda yang bermanfaat untuk memancarkan lampu sepeda. Contoh dalam skala besar adalah pada generator pembangkit listrik yang membutuhkan gaya magnet yang besar. 3. Penunjuk Arah Magnet dapat dimanfaatkan untuk petunjuk arah karena memiliki dua kutub, yakni kutub utara dan kutub selatan. Sifat magnet tersebut dapat digunakan dalam bentuk magnet buatan dengan ciri- ciri menyerupai jarum yang akan menunjuk kearah utara dan selatan. Salah satu manfaat magnet sebagai penunjuk arah dapat kita temukan pada benda kompas yang akan mengarahkan jarum jam ke arah kutub magnet. 4. Sebagai Pengubah Getaran Menjadi Suara Magnet juga dapat bermanfaat sebagai pengubah getaran listrik menjadi getaran suara. Salah satu contoh pemanfaat magnet ini bisa kita temukan pada alat-alat pengeras suara seperti speaker atau headset. Di dalam alat-alat tersebut pasti terdapat magnet yang merupakan jenis magnet buatan. Itulah sebabnya bagian sisi headset jika dipertemukan satu sama lain akan saling tolak menolak karena kutub magnet keduanya adalah sama. 5. Sebagai Parekat Pada Mekanisme Penutupan Magnet dapat bekerja untuk perekat pada mekanisme penutupan yang diaplikasikan dengan mekanisme seperti pada penutup tas atau dompet dan pada penutup pintu kulkas. Cara kerja gaya magnet tersebut adalah pada bagian kutub magnet akan dihadapkan pada kutub magnet yang berbeda jenis sehingga pertemuan keduanya dapat saling tarik menarik dan berhasil menciptakan mekanisme penutupan yang efektif dan efisien. 6. Alat Ukur Listrik Magnet dapat diterapkan dalam alat ukur listrik seperti amperemeter atau voltmeter. Pada alat tersebut membutuhkan magnet untuk memainkan arah gaya magnet atau medan magnet dengan lilitan kawat dengan bagian tengahnya terdapat magnet. Cara kerja gaya magnet pada alat pengukur listrik tersebut adalah akan menghasilkan arah yang dapat memutar kumparan dan kemudian akan ditahan oleh pegas agar kumparan tidak bergerak. Sehingga petunjuk ukuran akan menyimpang dan sesuai dengan arus listrik yang melaju. 7. Produk Motor Listrik Magnet juga dapat bermanfaat untuk produk teknologi seperti motor listrik yang menggunakan energy listrik yang kemudian diubah menjadi gerak. Di dalam material motor listrik pada komponen kumparan kawat yang melilit magnet. Komponen tersebut akan menghasilkan gaya magnet yang berlawanan arah, sehingga komponen kumparan tersebut akan berputar sesuai porosnya dan akhirnya menghasilkan gerakan. 8. Untuk Menemukan Jarum Magnet bisa Grameds manfaatkan untuk menemukan jarum yang mungkin saja jatuh di tempat yang susah untuk dijangkau. Karena ukurannya yang kecil membuat jarum sulit ditemukan jika hilang. Selain itu ujung jarum yang runcing dapat berbahaya jadi harus segera ditemukan jika jatuh atau hilang. 9. Kereta Api Maglev Penemuan modern tentang kereta api maglev atau magnetic levitation sempat heboh dan popular di masanya. Kereta api tersebut bergerak di atas rel magnet yang artinya menggunakan gaya magnet pada sisi kutub magnet yang saling tolah menolak jika sejenis. Sehingga kereta dapat berjalan di atas rel magnet dengan kecepatan yang lebih daripada kecepatan kereta biasanya. CONTOH GAYA MAGNET DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI Setelah mengetahui manfaat magnet, Grameds bisa menyimak contoh-contoh benda yang menggunakan gaya magnet dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini penjelasan detail cara kerja gaya magnet pada benda-benda yang mungkin saja Grameds sering temukan sehari-hari 1. Kompas Kompas adalah salah satu benda yang menggunakan magnet dalam melakukan fungsinya untuk menunjukan arah mata angin. Kompas memiliki jarum yang bisa dengan bebas berputar dan kemudian akan selalu mengarah ke utara dan selatan. Nah gerak jarum itulah yang menggunakan gaya magnet untuk bisa menunjukan kutub selatan dan utara. 2. Pemindai MRI Pemindai Magnetic Resonance Imaging MRI adalah bentuk teknik pencitraan medis yang banyak digunakan oleh pusat diagnostic di dunia. Pemindai MRI ini memanfaatkan medan magnet yang sangat kuat, gradient medan magnet, dan gelombang radio untuk menghasilkan gambaran organ dalam tubuh manusia. 3. Motor Listrik Motor listrik bergerak berkata adanya energi listrik yang berubah menjadi energy gerak berkat gaya magnetik. Motor listrik ini menghasilkan medan magnet melalui kumparan dengan arus listrik. Gaya magnet ini kemudian menimbulkan gerakan untuk putaran yang akhirnya menjalankan motor. 4. Komputer Apakah Grameds mengetahui bahwa komputer yang biasanya kita gunakan juga menggunakan magnet yakni pada bagian data yang tersimpan pada hard disk drive pada komputer yang menggunakan dasar magnet. Pada sidang tersebut ada lapisan bahan magnet yang terdiri dari milyaran bahkan triliunan magnet-magnet kecil. Menggunakan kepala elektromagnetik maka data bisa tersimpan di dalam disk. 5. Oven Microwave Alat oven microwave sekarang sudah banyak digunakan sebagai alat rumah tangga untuk memasak atau memanaskan makanan. Alat ini menggunakan bantuan gaya magnet untuk bekerja yakni menggunakan material megatron untuk menghasilkan tenaga untuk memasak dan mengeluarkan panas. Material megatron merupakan bentuk tabung vakum yang dirancang khusus untuk menimbulkan elektron bersirkulasi dalam lingkaran di dalam tabung tersebut. Magnet kemudian diletakan pada sekitar tabung agar memberikan gaya yang menyebabkan elektron menjadi bergerak dalam satu lingkaran alat tersebut. 6. Mobil Mobil bersifat elektromagnetik yang dihasilkan dari mesin mobil untuk menciptakan gerakan. Mesin yang berbahan bakar fosil kemudian menghasilkan energy dari perapian. Energi tersebut akan memutar kumparan magnet yang menempel pada poros roda mobil, sehingga roda mobil pun ikut berputar, begitupun mobil yang ikut bergerak. 7. Lemari Es Atau Kulkas Kulkas menggunakan magnet yang terletak pada pintunya agar lemari es tersebut dapat tertutup sempurna. Gaya magnet yang digunakan dalam pintu magnet sangat kuat karena kulkas harus dalam keadaan tertutup sempurna agar bisa bekerja sesuai fungsinya. 8. Kipas Kipas juga menggunakan gaya magnet agar bisa bekerja sesuai fungsinya dengan adanya magnet pada rotor kipas yang ditolak oleh magnet yang ada di stator. Proses yang terus berulang itulah yang membuat setiap siklus rotor terus bergerak, sehingga kipas bisa bergerak dan menghasilkan angin dengan energi listrik. Rekomendasi Buku & Artikel Nah, itulah penjelasan tentang pengertian, sifat, manfaat, dan contoh penggunaan gaya magnet dalam kehidupan sehari-hari. Apakah Grameds sudah memahaminya? Gaya magnet sebenarnya sudah tidak asing bagi kita sejak kecil karena banyak mainan anak-anak yang menggunakan magnet untuk penerapannya. Selain itu gaya magnet juga bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan aktivitas sehari-hari. Jika Grameds bisa mengenal dan memahami teori gaya magnet maka tidak hanya bisa menguasai pelajaran fisika di sekolah tetapi juga bisa memanfaatkan untuk memudahkan aktivitas sehari-hari. Jika Grameds tertarik belajar gaya magnet atau masih butuh referensi untuk belajar fisika, maka bisa kunjungi koleksi buku Gramedia di Grameds bisa menemukan buku-buku pelajaran fisika yang lengkap dan sesuai dengan kurikulum yang berlaku di sekolah dan akan membantu Grameds untuk memahami teori-teori fisika yang rumit dengan cara yang lebih mudah. Berikut ini rekomendasi buku Gramedia yang bisa Grameds baca tentang pelajaran fisika agar lebih mudah memahaminya Selamat belajar. SahabatTanpabatas ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien

yang bukan sifat sifat magnet adalah